Mengamati fenomena iklan politik di kota Padang dikaitkan dengan tahap recovery bencana gempa bumi di Sumatra Barat, Selasa 10/11/09, Thaufan dari redaksi bulletin Scedei melakukan wawancara singkat dengan Prof. Damsar, Pengamat Sosiologi Politik Fisip Unand. Berikut petikan wawancaranya:
Thaufan: Bagaimana bapak melihat iklan politik di tengah masa recovery bencana gempa Bumi di Sumatra Barat?
Damsar: Saya melihat kandidat yang beriklan baru satu. Jadi, belum bisa dibandingkan. Namun, beriklan saya pikir telah menjadi trend politik.
Thaufan: Apakah hal itu mengambil kesempatan dalam kesempitan?
Damsar: Saya rasa tidak fair terlalu cepat menilai seperti itu.
Thaufan: Apakah hal ini menjadi wajar?
Damsar: Beriklan memiliki pengaruh politik. Hal ini yang mendorong kandidat yang berkepentingan untuk beriklan.
Thaufan: Bagaimana dengan bantuan dari tokoh-tokoh yang mempunyai kepentingan politik ke depan di Sumbar?
Damsar: Bantuan harus disebutkan secara adil, jujur dan jelas. Jika bantuan dari pribadi disebutkan sebagai bantuan pribadi. Jika bantuan dari Perusahaan sebagai CSR disebutkan dari perusahaan.
Thaufan: Bagaimana pengamatan mutakhir bapak terhadap kepentingan politik ke depan di Sumatra Barat ?
Damsar: Saya rasa kabupaten yang memiliki eskalasi kepentingan dikaitkan dengan bencana adalah Pariaman, Solok, Agam dan kota Padang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar